Pelita8, Lhoksukon- Sejak adanya program perluasan lahan sawah baru, Provinsi Aceh akan
menargetkan tahun 2019 akan menjadi daerah penghasil lumbung pangan nasional.
Hal ini diperjelas dengan target perluasan lahan sawah baru mencapai 56 ribu
hektar.
“Untuk tahun ini kita membuka dan
menanam seluas 16 ribu hektar lahan sawah baru yang tersebar di 14 Kabupaten/ Kota
di Provinsi Aceh. Daerah yang paling luas berada di Aceh Utara mencapai sekitar
400 hektar lebih,” kata Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayor Jenderal TNI, L Rudy Polandi pada acara tanam padi perdana, perluasan sawah seluas dua
hektare, wilayah Kodim 0103/Aut tahun 2016 di Gampong Blang Aman, Kecamatan
Lhoksukon Aceh Utara, Kamis (12/5).
Pangdam Rudy, menyebutkan dengan adanya dukungan
semua pihak serta realisasi pengembangan areal sawah baru hingga pada tahun
2019 mendatang, Aceh menjadi Integrated Rice Estate atau daerah lumbung
padi nasionali.
“Kondisi saat ini, ketergantungan
masyarakat Indonesia terhadap beras sangatlah tinggi dengan demikian
peningkatan produksi padi harus kita tungkatkan dengan berbagai upaya, seperti
hanya terus menciptakan perluasan sawah baru hal ini untuk mengimbangi alih
fungsi lahan marak terjadi setiap wilayah,” tambahnya.
Menurut Rudy, untuk saat ini luas baku
lahan sawah di aceh mencapai 311 ribu hektar namun yang dapat ditanami padi
seluas 291 ribu hektar dengan jumlah produksi gabah kering sebesar 2,3 ribu
ton. Dengan ada kegiatan perluaasan sawah baru akhir tahun luas baku lahan
dapat menanam padi sebesar 513 ribu hektar, target produksi 2,5 ribu ton gabah
kering giling.
Tak hanya itu, cetak sawah baru di lahan
tidur memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung program swasembada
pangan di Tanah Air. Pemerintah pusat terus mendukung daerah yang terus
siap melakukan cetak sawah baru dengan berbagai fasilitas pertanian lainnya,” pungkas
Panglima Kodam IM, Mayjen Rudy. ()
Tidak ada komentar: