Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Photo/Ist |
DEPOK - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengevaluasi proses penerimaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sebelumnya ratusan siswa sempat memprotes pihak sekolah karena gagal lolos SNMPTN.
Menurut Anies, masalah tersebut membuat sistem SNMPTN harus diperbaiki. Selain itu pihak sekolah juga diminta untuk tertib dalam mengikuti prosesnya. "Dua-duanya harus diperbaiki, sekolah harus tertib. Sistem SNMPTN-nya harus diperbaiki," kata Anies di Hotel Margo, Depok, Minggu malam (15/5/2016).
Anies menjelaskan dalam sistem pemasukan data misalnya, jika menggunakan aplikasi online semestinya dapat dicegah jika persyaratan belum lengkap. Sistem tersebut, kata dia, seharusnya sudah terkomputerisasi otomatis. "Kalau kita isi aplikasi kalau memang informasi itu wajib, ya jangan klik submit sebelum informasinya memang itu ada. Klik submit ternyata wajib, infonya enggak ada," jelasnya.
Sehingga pihak sekolah menganggap informasi tersebut tidak disebutkan dalam sistem. Kesalahan ini, kata dia, secara online dapat dicegah. "Sekolah bilang kami enggak tahu itu wajib, ini kan harus ada. Kalau aplikasi online bisa dicegah. Enggak bisa dikirim kan kalau belum lengkap misalnya email belum ada. Itu tak bisa dikirim," tandasnya. (okezone.com)
Tidak ada komentar: