Ratusan warga sedang mendengar tausiah saat memperingati tragedi simpang KKA, Selasa, 3 Mei 2016. (Foto : M.Sikumbang) |
Pelita8, Lhoksukon- Ratusan masyarakat Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara peringati tragedi berdarah Simpang KKA, Selasa 03 Mei 2016. Acara peringatan 17 tahun kejadian tersebut dipusatkan tepat di depan tugu simpang KKA, Desa Paloh Lada, Kecamatan setempat.
Amatan pelita8.com, tampak para korban, keluarga korban tewas dan mayarakat melakukan setempat sedang zikir bersama, setelah itu mereka mendengarkan tausiah dari Tengku Yusuf, Abon Paloh Kaye Kunyet, serta dilanjutkan dengan memberikan santunan kepada 80 orang anak yatim di 3 desa lingkungan simpang KKA.
Abon Yusuf sebagai penceramah mengatakan perlunya peristiwa ini diperingati setiap tahunnya. “Tragedi kemanusiaan di Simpang KKA telah diketahui masyarakat secara luas, baik nasional maupun internasional. Namun sayangnya pemerintah tidak pernah serius mengusutnya,” kata Abon Yusuf.
Menurut Abon Yusuf yang berasal dari Desa Paloh Kunyet, tragedi ini harus menjadi sejarah bagi semua. Karenanya ia meminta masyarakat khususnya korban dan keluarganya agar tidak lelah memperingatinya. “Disini kita tidak hanya mengenang, tapi dengan cara inilah kita bicara kebenaran,”sebutnya
Muslim, Ketua panitia kepada pelita8.com, megatakan acara tahunan ini telah terselengara dengan sederhana dan hikmad. “Walaupun acara sederhana, tapi antusias korban hidup dan keluarga korban tewas serta masyarakat sekitar sangat besar. Kami berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah senantiasa mendonasikan hartanya untuk acara ini. Semoga acara ini tetap terselenggara tiap tahunnya,” katanya
Sementara itu, Syamsul Bahri, Ketua Komunitas Korban Pelanggaran HAM Aceh Utara (K2HAU) mengatakan masyarakat disini tidak akan melupakan kejadian 17 tahun lalu. “Ketegaran tetap kami junjung tinggi walaupun keadilan belum terpenuhi bagi korban hidup maupun keluarga korban yang telah tewas. Kami tidak tinggal diam, segala upaya akan ditempuh baik di tingkat daerah maupun ketingkat pusat,” kata Syamsul.()
Tidak ada komentar: