Bank Indonesia Gelar Panen Perdana Bawang Merah di Desa Ulee Nyeu, Kec. Banda Baro, Aceh Utara (Foto : Basyah) |
Pelita8, Lhokseumawe : Bank
Indonesia Lhokseumawe, menggelar panen perdana bawang merah dalam program pengendalian
inflasi, Senin (02/05/16) di Desa Ulee Nyeu, Kecamatan Banda Baro, Aceh Utara. Bawang merah sebagai salah satu tanaman umbi
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dianggap penting untuk didongkrak
produksinya, agar peningkatan perekonomian terwujud.
“Bawang merah merupakan salah satu tanaman umbi bernilai ekonomi tinggi dan ditinjau dari fungsinya sebagai bumbu penyedap masakan,
hampir semua masakan Indonesia dan khususnya Aceh
menggunakan bawang merahdalampembuatannya “ jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Yufrizal.
Lanjut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe tingkat
konsumsi yang tinggi, tapi Aceh punya sentra produksi bawang merah yang dapat
memenuhi kebutuhan seluruh Aceh, sehingga kita memiliki tingkat ketergantungan
yang sangat tinggi kepada Brebes sebagai sentra bawang nasional.
“Dalam beberapa minggu terakhir ini, kita mengikuti
berita di media massa adanya pemusnahan bawang merah impor secara illegal yang
mengindikasikan tingginya permintaan bawang merah namun belum dapat diimbangi
dengan pasokan sehingga ada pihak tertentu yang memanfaatkan keadaan tersebut
secara illegal” sebutnya.
Prospek agribisnis bawang merah dinilai baik,
hal ini ditunjukkan oleh permintaan konsumen yang cukup tinggi.
“bahkan permintaan dapat melonjak tajam terutama menjelang hari raya keagamaan, namun karena tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup,
sehingga mempengaruhi laju inflasi” terangnya.
Bank Indonesia yang mempunyai satu tujuan tunggal yakni mencapai dan menjaga kestabilan nilai
rupiah, baik terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi,maupun mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilaitukar.
“Berdasarkan data dari BPS,komoditas Bawang Merah termasuk 8
komoditas penyumbang inflasi di
Kota Lhokseumawedan sekitarnya dengan kontribusi terhadap inflasi rata-rata sebesar 0,05 %
s.d 0,30 % yoy sejak 3 tahun terakhir “tuturnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe senantiasa bekerjasama dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kota
Lhokseumawe.
“ terus berupaya melakukan terobosan-terobosan untuk
menjawab permasalahan tersebut, salah satunya adalah membuat Klaster Bawang
Merah di 2
(dua) lokasi sekaligus yaitu Desa Meuria Paloh Kota
Lhokseumawe dan Desa Ulee Nyeue Kabupaten Aceh Utara.
Penulis : Basyah
Editor : Basyah
Tidak ada komentar: