Fhoto : Ilustrasi Sumber (Www Merdeka com ) |
Aceh Utara : Warga Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara dikejutkan
dengan fenomena aneh berupa hujan es batu yang terjadi Rabu sore, (25/05).
Salah seorang warga Meunasah Manyang Kilometer satu Kecamatan
Lhoksukon Safriani Hanafiah, mengatakan hujan es batu tersebut jatuh ke seng,
suara seng sangat besar.
“Banyak warga yang turut menyaksikan femomena ini, katanya beberapa
anggota keluarganya bahkan hendak mengambil es batu tersebut yang dianggap bisa
menjadi obat. Namun, saat terjatuh es batu ini langsung mencair,” terang
Safriani.
Selain hujan es batu tersebut, juga terjadi angin kencang dan
petir, katanya.
Sementara
itu Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Lhokseumawe Nursyamsi
Muhammad Alfian kepada Pelitadelapan, mengatakan hujan es batu ini disebabkan
karena adanya awan comulunimbus yang terjadi pemanasan yang kuat di Indonesia.
“Ketika
tambah tinggi dasar awan cukup dekat dengan pembukaan bumi, saat ini ketinggian
mencapai 500 meter di dalam awan dan ini terdapat sisa es yang berada di puncak
awan Comulunimbus. Atmosfer udara semakin tinggi minus 40 derajat karena suhu
udara cukup tinggi terbentuklah sisa es didalam awan tersebut,”kata Nursyamsi.
Dikarenakan
adanya aliran udara yang cukup kuat menuju ke dasar awan Comulunimbus,
seharusnya awan tersebut mencair ketika mulai menuju atmosfer yang lebih hangat
karena adanya aliran udara berasal dari puncak awan yang cukup kuat sisa es
terbawa dan tidak sempat mencair ketika turun ke tanah dan terbentuknya Kristal
es, ungkap Prakirawan BMKG.
Hujan
es batu ini, dikategorikan dalam cuaca ekstrem yang jarang terjadi di Aceh
utara dan Lhokseumawe, pungkas Nursyamsi.
Tidak ada komentar: