Hampir sebelas tahun perdamain aceh berlangsung dan 70 tahun kemerkaan republik indonesia tidak membuat masyarakat aceh menjadi sejahtera, seperti dialami nenek sehari yang ditemani oleh keempat cucunya dirumah taklayak huni didesa beurendang kecamatan rantau perlak kabupaten aceh timur.
Rumah yang berukuran tujuh kali empat meter ini terbuat dari
semperan kayu yang ditempel didinding rumah diatapi dengan daun rumbia,
sehingga rumah yang ditempatinya ini ada sedikit pun cahaya matahari menyinari
cahaya rumah.
Nenek sehari sudah menempati rumah tersebut puluhan tahun
bersama cucu dari anak-anaknya. Nenek sehari mengakui sejak perdamain di aceh
hingga pemimpin daerah terus berganti namun dia menganggap tidak ada
pengaruhnya bagi warga pendalaman aceh timur.
Jangankan membangun rumah terkadang bantuan apapun mereka
tidak mendapatkannya.Dirinya juga beruntung ada keempat cucu yang menemani dimasa
hidupnya, apabila cucunya tidak menemani mungkin rumah ini sudah hancur
beberapa tahun yang lalu. Dikarenakan cucunya yang masih sekolah sd ini bisa
memperbaiki sehelai demi sehelai kayu temperan, ia berharap pemerintah segera
bisa memperbaki rumahnya. Agar ia dan
cucunya bisa menjalani kehidupan yang baik dan sejahtera.
Reporter : Said Maulana
Editor : Miswardi
Tidak ada komentar: