Sopir Truk Pelabuhan Krueng Geukueh, mengelar aksi demo di halaman kantor Bea dan Cukai di jalan Iskandar Muda, Lhokseumawe, Kamis (19/05/2016). Pelita8/MG |
LHOKSEUMAWE - Ratusan buruh angkut,
sopir truk di pelabuhan Krueng Geukueh,
Aceh Utara bersama mahasiswa melakukan aksi demo ke kantor Bea dan Cukai, di
jalan Iskandar Muda, Lhokseumawe, Kamis, 19 Mei 2016.
“Kami mendesak Bea Cukai agar
tidak menghentikan aktifitas kapal impor masuk ke Pelabuhan tersebut, jika itu dilakukan maka
perekonomian masyarakat menurun,” kata Fakrurrazi, orator aksi dalam orasinya.
Razi menduga, ada permainan
di tubuh Bea Cukai dengan alasan mengapa sebagian kapal yang masuk ke Pelabuhan dipersulit dan
ada juga yang dipermudah.
“Hari ini kita juga langsung
membawa truk ikut ke kantor Bea Cukai mempertanyakan aktifitas di prlabuhan
terhenti beberapa pekan terakhir. jangan
hentikan kapal masuk di pelabuhan Krueng Geukueh. Kalau melarang sama dengan
mematikan perekonomian kami. Apalagi ini menjelang lebaran dan puasa, kami
butuh makan, dan biaya hidup,” ujar Razi
Deliansyah, salah seorang
importir kepada pelita8.com menyebutkan ada oknum Bea Cukai yang menghalangi
kegiatan impor yang di pelabuhan Krueng Geukueh.
Kata Deliansyah, oknum
tersebut salah seorang Kepala Bidang pada Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai
provinsi Aceh.
Saat ditanyai apakah proses
masuk barang melalui Bea Cukai Banda Aceh, Deliansyah mengatakan prosesnya tetap di Bea dan Cukai Lhokseumawe
namun saat ini proses tersebut sangat susah.
“Pasti ada intervensi oleh
oknum tersebut, sebab saat kita jumpai
tidak mau, tidak hubungi juga tidak ada respon, jadi dengan demikian kegiatan
di pelabuhan terbentur,” sebut Deliansyah
Sementara itu, Kepala Kantor
Bea Cukai Lhokseumawe melalui Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, Arya
Abdillah kepada pelita8.com membantah keras adanya intervensi dari pihaknya
seperti yang dikatakan para pendemo maupun importir yang hadir.
Menurut Arya, sampai saat
ini pihaknya tidak pernah mendapatkan informasi bahwa ada pihak luar yang ikut
mengintervensi Bea Cukai Lhokseumawe. “Itu tidak benar, kami tidak pernah
mendengar itu,” tegas Arya (MS)
Tidak ada komentar: