Ricuh usai pertandingan Lhokseumawe Vs Bireun di lapangan Gaprem Gp.Teungoh Langsa, akibat wassit pukul pemain. (Foto:Said Maulana) |
LANGSA – Pekan Olah Raga Daerah (Popda) Aceh ke- XIV di Kota Langsa khususnya Sepak Bola ternoda oleh ulah wasit yang memukul pemain usai pertandingan berlangsung. Insiden yang mempermalukan sepak bola Aceh tersebut terjadi pada pertandingan perempat final saat Bireun berlaga dengan Kota Lhokseumawe di lapangan Gabrem gampong Teungoh Kota Langsa, Jum’at (27/5).
Bireun menerima kekalahannya atas Lhokseumawe dengan score 1-0, namun kedua kesebelasan menunjukan sportivitas tinggi dengan saling bersalaman saat wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Hendri, pemain Bireun bernomor punggung 18 berjalan menuju bench pemain, tepat didepan tenda secara tidak sengaja ia bersinggungan dengan wasit tunggu Armiadi.
Armiadi langsung mengejar Hendri dan mendaratkan satu tendangan ke perut Hendri, peristiwa sempat menimbulkan kegaduhan karena pemain dan official tak terima perlakuan Armiadi terhadap Hendri.
“ Ini tidak wajar ! masak wasit berlisensi PSSI memukul pemain, Popda intinya untuk mencari bibit atlit sepakbola untuk masa depan Aceh malah pemain kami dipukuli, kami tidak terima kita akan tindak lanjuti ke ranah hukum,” Ujar Darmawan, pelatih Bireun.
Darmawan sangat menyesalkan insiden itu terjadi pihaknya akan meneruskan laporan ini ke pihak kepolisian, dan PSSI.
Hal senada juga di sampaikan ketua Kontingen Bireuen M. Al Muttaqin M.Pd, Kontingen Bireun selain akan melaporkan peristiwa ini kepada Kepolisian mereka juga akan sampaikan hal ini pada panitia dan Asprov PSSI Aceh agar kasus seperti ini tidak terulang kembali.
Said Maulana
Editor : ZS
Tidak ada komentar: