Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe di dampingi Anggota Komisi D Taslim A Rani Fhoto :Ist (Sumber : Jurnal Atjeh) |
Lhokseumawe - Dewan Perwakilan Rakyat
Kota (DPRK) Lhokseumawe, minta dinas pendidikan setempat, agar transparan dalam
proses penerimaan siswa baru ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun
Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya di Kota Lhokseumawe.
Hal itu
dikatakan oleh Wakil Ketua Dua DPRK Lhokseumawe, T. Sofianus alias Pon Cek, pihaknya
telah menegaskan kepada kepala dinas terkait, ketika proses penerimaan siswa
tahun ajaran 2016-2017 diharapkan tidak ada terjadinya indikasi kecurangan
disemua lini, seperti suap menyuap dan surat rekomendasi dari orang tertentu,
Senin (30/05).
Poncek
menambahkan, disamping itu juga diharapkan kepada dinas pendidikan dan pihak
sekolah dapat melakukan proses rekrutmen yang terbuka sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Lebih lanjut
PonCek, menyebutkan bagi para wali murid dan calon siswa jangan menganggap
seakan-akan SMA Negeri 1 dan SMP 1 serta beberapa sekolah lainnya merupakan
sekolah favorit. Karena semua kualitas sekolah yang ada di kota Lhokseumawe itu
sama-sama menggunakan standar Nasional yang di tentukkan oleh Kementerian Pendidikan
Kebudayaan.
Saat ini
kami sedang berupaya bagaimana mengubah paradigma seperti itu bisa dihilangkan
oleh sebagian kalangan masyarakat,” terang Poncek.
Lebih
lanjut ia mengatakan, pihaknya memberikan masukan kepada dinas pendidikan
setempat, untuk bisa merubah paradigma masyarakat supaya jangan terlalu memilih
sekolah tertentu.
“Artinya
kualitas dan fasilitas sekolah yang lain juga sudah memadai, semua standar
sekolah yang ada di Kota Lhokseumawe itu sama, tidak ada yang berbeda,” ungkap
Poncek.
Disambung
olehnya, DPRK Lhokseumawe khususnya Komisi D yang membidangi pendidikan akan
melakukan pengawasan proses penerimaan siswa baru. Seandainya terdapat indikasi
suap menyuap maka pihaknya akan melakukan proses secara hukum yang berlaku.
(Zielva/ Ading)
Tidak ada komentar: