PEMBATAS ATAU SERING DISEBUT BARRIER AKAN MENJADI SATU-SATUNYA PENYELESAIAN KONFLIK GAJAH DENGAN MANUSIA DI KABUPATEN ACEH TIMUR, PROVINSI ACEH.
KESERIUSAN PEMERINTAH DALAM MENANGANI KONFLIK SATWA LIAR ITU KINI BENAR-BENAR TERBUKTI. ARTINYA, KONFLIK GAJAH DENGAN MANUSIA YANG TERJADI BERTAHUN-TAHUN DIPEDALAMAN ACEH TIMUR KINI BERAKHIR DAN TUNTAS TANPA HARUS MENGORBANKAN.
BAHKAN KINI RATUSAN GAJAH YANG SELAMA INI MENGAMUK, DAN MASUK KE PEMUKIMAN PENDUDUK KEDEPAN AKAN DIGIRING KE HABITATNYA, MENGGUNAKAN GAJAH JINAK YANG ADA DI CRU SERBAJADI.
SEBAGAIMANA DIKETAHUI, KONFLIK GAJAH SELAMA INI TERJADI DI KEC. RANTOU PEUREULAK, JULOK, INDRA MAKMUR, BANDA ALAM, BIREM BAYEUN, SUNGAI RAYA DAN PEUNARUN SERTA BEBERAPA TITIK LAINNYA DI ACEH TIMUR. KINI MASYARAKAT TIDAK PERLU RISAU LAGI. KARENA GAJAH LIAR ITU AKAN DIKARANTINA SESUAI STANDAR LINGKUNGAN DAN TELAH TERBUKTI DIBEBERAPA NEGARA LUAR/ DENGAN CARA INI GAJAH TETAP TERLINDUNGI.
Reporter : Said Maulana
Editor : Miswardi
Tidak ada komentar: